Pandangan Islam Seputar Teman Tapi Mesra
Jamaah Muslimin Muslimat Rahimakumullah...
Oleh : Team DKM Al Ikhlas Pamoyanan
Pada masa sekarang ini sudah dianggap wajar bila seorang perempuan berteman dekat ataupun bersahabat dengan seorang laki-laki. Baik itu didalam pergaulan saat di tempat kuliah atau di kantor.
Kita kadang tidak sanggup menolak, meskipun kita sudah menjaga diri namun lingkungan kadang mengkondisikan kita untuk berhubungan dengan teman lawan jenis. Akan tetapi tidak jarang pula hubungan pertemanan ataupun persahabatan itu berkembang dan berubah suka dan akhirnya cinta, istilah jaman sekarang ber- Teman Tapi Mesra.
Islam menginginkan maslahat bagi semua umatnya. Sehingga segala jalan yang dapat mengantarkan pada yang haram ditutup. Artinya, jalan tersebut terlarang untuk dilalui. Hal ini berlaku dengan kaitannya masalah zina.
Segala jalan yang menuju perbuatan zina pun terlarang. Ini karena kenyataan yang terjadi, zina memang berawal dari perbuatan kecil yang selebihnya mengantar pada zina.
Teman Tapi Mesra Menurut Pandangan Islam
Hubungan TTM ini pun perlu diwaspadai. Berawal hanya dari menanyakan nomor HP. Lalu melangkah pada sms-an setiap hari. Sehingga ingin untuk lebih dekat. Lalu menjadi teman tetapi selalu mesra.
Bagi sebagian pasangan boleh jadi tak pernah ketemu. Dan beritikad kuat tak mau berpacaran seperti lainnya, yang jalan berdua dan kencan. Namun yang namanya teman tapi mesra yang seperti ini pun tetap bermasalah meskipun hanya lewat handphone.
Islam telah mewanti-wanti hal ini. Ini karena khawatir akan terjerumus pada perkara haram yang lebih besar. Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32).
Imam Al Qurthubi berkata, “Para ulama mengatakan mengenai firman Allah (yang artinya) ‘janganlah mendekati zina’ bahwa larangan dalam ayat ini lebih dari perkataan ‘janganlah melakukan zina’. Makna ayat tersebut adalah ‘jangan mendekati zina’.
Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”
Maksudnya mendekati zina saja tidak boleh apalagi melakukannya. Mendekati yang dimaksud adalah tidak melakukan berbagai hal yang bisa menjerumuskan dalam zina.
Zina tentu ada muqoddimah, dan ada perantara yang menuju perbuatan tersebut. Teman Tapi Mesra ini salah satunya. Jadi sangat jelas pertemanan seperti ini perlu dibatasi.
TTM (Ta’aruf Terus Menikah) Ini Yang Keren
Melakukan ta’arruf dalam rangka untuk mendapatkan jodoh itu sah-sah saja. Hal yang seperti ini sangat dianjurkan bagi laki-laki atau perempuan yang sudah pantas untuk menikah.
Dengan jalur perkenalan melibatkan kedua belah pihak, baik orang tua, tetangga atau bahkan guru yang dipercaya untuk dapat menjadi penasehat ketika acara ta’arruf dimulai. Bila memang semuanya cocok dan siap melangkah lebih lanjut, islam telah menganjurkan untuk di khitbah.
Ta’arruf, didalamnya tertata jelas tentang cara-caranya dalam mengungkapkannya namun tetap berada dalam jalur agama. Bila memang tidak menyukainya, langsung berterus terang, tak perlu mencari-cari alasan untuk pergi. Begitu juga sebaliknya, bia memang sudah cocok tidak perlu waktu lama mengungkapnya, karena tiket untuk jadi halal sudah bukan hal sulit.
Kesimpulannya, bagi pemuda-pemudi, bergaullah dengan selalu memperhatikan aturan Islam. Karena aturan agama kita ini selalu mendatangkan maslahat juga mencegah mudhorot. Wanita bergaullah dengan sesama jenisnya, demikian dengan Pria. Jika demikian akan terjaga diri dan kehormatan kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar